Contact Form

 

Resensi

Judul : Ilmu Kebumian dan Antariksa
Penulis : Prof. Dr. H. Bayong Tjasyono HK., DEA.
Penerbit : PT. Remaja Rosdakarya
Terbitan : Januari 2013

Ilmu Kebumian telah memberi stimulus oleh meningkatnya peran aktivitas manusia dalam perubahan global dan kemampuan pemantauan global bumi dari luar angkasa. Ilmu Sistem Kebumian berfungsi sebagai kerangka kerja untuk studi terapan misalnya penginderaan jarak jauh, GIS, manajemen bencana, dan lain-lain.
Ilmu Kebumian merupakan cara untuk menarik minat pembaca atau mahasiswa  karena: 1. Dapat diakses (accessible), yakni di setiap tempat dan di mana saja dapat mempelajari tentang beberapa bagian dari sistem bumi. 2. Relevan, yakni proses-proses sistem bumi membuat berita setiap hari dan mempengaruhi masyarakat. 3.  Compelling, yakni orang-orang perlu tahu lebih banyak tentang sistem bumi untuk membuat keputusan dan mengelola bencana alam.
Dengan demikian maka: 1. Ilmu Kebumian menawarkan suatu kerangka kerja interdisipliner yang berharga untuk memahami interaksi yang kompleks di  alam dan sistem alam buatan manusia. 2. Pemahaman dan manajemen siklus bencana alam adalah contoh terapan ilmu sistem kebumian. 3. Kurikulum ilmu sistem kebumian, termasuk penginderaan jauh dan geoinformatika, dapat memperluas akses studi manajemen bencana alam untuk berbagai tingkatan pembaca.
Buku Ilmu Kebumian dan Antariksa ini disusun berdasarkan pengalaman mengajar di beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Buku ini terutama ditujukan untuk mata kuliah IPBA, Geosains, Meteorologi, Klimatologi, Sains Atmosfer, Mikrofisika Awan dan para guru bidang IPA. Namun, Tidak menutup kemungkinan buku ini dapat dipakai oleh mahasiswa dari program studi atau bidang lain, misalnya bidang geografi, geofisika, ilmu kebumian, kelautan, lingkungan dan oseanografi.

Buku ini memudahkan pembaca dalam memahami alam semesta, asal-usul alam semesta, bintang secara umum, teori pembentukan tata surya, model-model tata surya dan pengelompokan planet-planet, aktivitas dan radiasi matahari serta karakteristik radiasi dan efek atmosfer terhadap radiasi matahari. Selain itu, karakteristik hidrosfer dan litosfer juga bencana alam kebumian yang terjadi dibahas dalam buku ini.


Judul : Teknologi Proses Pengolahan Air
Pengarang : Ono Suparno
Penerbit : PT Penerbit IPB Press
Terbitan : Juli 2013

Air merupakan salah satu sumberdaya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia, baik untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari maupun untuk kepentingan lainnya seperti pertanian dan indutri. Oleh karena itu keberadaan air dalam masyarakat perlu dipelihara dan dilestarikan bagi kelangsungan kehidupan. Air tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan, tanpa air tidaklah mungkin ada kehidupan. Semua orang tahu betul akan pentingnya air sebagai sumber kehidupan. Namun, tidak semua orang berpikir dan bertindak secara bijak dalam menggunakan air dengan segala permasalahan yang mengitarinya. Malah ironisnya, suatu kelompok masyarakat begitu sulit mendapatkan air bersih, sedangkan segelintir kelompok masyarakat lainnya dengan mudahnya menghambur-hamburkan air.
Kebutuhan akan pentingnya air tidak diimbangi dengan kesadaran untuk melestarikan air, sehingga banyak sumber air yang tercemar oleh perbuatan manusia itu sendiri. Ketidak bertanggung jawaban mereka membuat air menjadi kotor, seperti membuang sampah ke tepian sungai sehingga aliran sungai menjadi mampet dan akhirnya timbul banjir jika hujan turun, membuang limbah pabrik ke sungai yang mengkibatkan air itu menjadi tercemar oleh bahan-bahan berbahaya, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, diperlukan pengolahan air yang telah tercemar hingga layak digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Buku ini disusun dengan tujuan untuk memberikan pemahaman, pendalaman, dan pengkayaan pengetahuan teoritis dan praktisi industri, dan masyarakat umum yang memiliki perhatian tinggi tentang masalah air bersih. Buku ini disusun dengan fokus pada aspek teknologi proses fisik, kimia dan biologis dan berorientasi pada keseimbangan antara muatan teoritis dan praktis.
Bahasan buku ini mencakup jenis dan sumber kontaminan air dan pengaruhnya pada kesehatan, standar mutu air, teknik pengambilan contoh air, sumber air baku, satuan operasi dan satuan proses dalam pengolahan air, sistem pengolahan air, operasi dan optimisasi instalasi pengolahan air, pengelolaan limbah dan instalasi pengolahan air bersih, serta transmisi, distribusi dan penampungan air bersih.
Berbagai manfaat dapat diperoleh dari buku ini, seperti manfaat pemahaman proses yang terjadi dalam pengolahan air dan dasar-dasar untuk perancangan, operasi dan optimasi proses penyediaan air bersih dari berbagai sumber air baku, termasuk daur-ulang air limbah.

Total comment

Author

Unknown

Perencanaan Karangan

A.            SOAL URAIAN
(1)          Topik : Robot sebagai Aplikasi Kecerdasan Buatan
(2)          Tujuan : Membuktikan bahwa sebuah robot dapat dibuat dengan kemampuan sendiri
Tesis : Masyarakat luas pun akan bisa dengan mudah mengaplikasikan kecerdasan buatan pada sebuah robot dengan sendiri
(3)
I.                    Pendahuluan
1.       Logika
2.       Perkembangan Kecerdasan Buatan
3.       Robot
4.       Evolusi Robot
II.                  Pembuatan Robot
1.       Perencanaan
2.       Bahan Material
3.       Pembuatan
4.       Uji Coba
III.                Kesimpulan
(4)          Latar belakang yang mendasari karya robot ini karena, perkembangan  teknologi berjalan sangat cepat. Diharapkan diciptakannya robot dapat membantu manusia mengerjakan pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan ketepatan tinggi. Dan juga robot didesain agar mampu bergerak seperti layaknya seorang manusia serta dapat berpikir dan mengambil suatu keputusan berdasarkan logika-logika yang telah terprogram. Sehingga dapat melakukan pekerjaan yang beresiko tinggi, pekerjaan yang mengharuskan berkotor - kotoran dan pekerjaan yang sifatnya berulang-ulang. Karena itulah diharapkan industri robot harus lebih banyak lagi.
(5)          Berdasarkan dari latar belakang di atas, masalah yang akan mungkin timbul adalah manusia menjadi semakin pasif dengan adanya robot, mereka akan lebih menghandalkan robot dan cenderung tidak mau bekerja keras lagi karena pekerjaan yang berat dan sulit telah ada bisa menggantikan mereka.
(6)          Agar menciptakan tenaga kerja yang berkinerja tinggi dan dapat bekerja 24 jam, untuk menjalankan pekerjaan yang memerlukan ketelitian tinggi. membantu manusia dalam pekerjaan yang bersifat selalu berulang-ulang. Sebagai alat bantu manusia dalam melakukan eksperimen ilmiah di luar angkasa. Untuk dapat bekerja pada tempat yang berbahaya bagi manusia (daerah radio aktif, daerah dengan tekanan udara maupun air yang tinggi, dekat dengan bahan kimia berbahaya, dll)
Sebagai media entertainment (hiburan) bagi manusia.
(7)          Robot disini merupakan robot sederhana dan bisa meringankan pekerjaan manusia dan akan mudah untuk dibuat seperti jenis tangan robot manipulasi.
(8)          Untuk mendapatkan data penulisan penulis, penulis akan mencoba melakukan percobaan serta mengumpulkan materi dari buku, dan media internet. Untuk dijadikan sampel dan dasar analisa bagi penulis melakukan kesimpulan dalam karangan ilmiah.
(9)          -
(10)        -
(11)        -
B.            MENJAWAB PERTANYAAN DARI PARAGRAF
(1) Jenis laporan yang digunakan berdasarkan dari bacaan adalah Kualitatif,
(2) Dan disusun secara Deduktif.
(3) Yang berisi Perencanaan akan penilaian Depperindag terhadap pemulihan ekspor non-migas.
(4) Bahasa yang digunakan pun dalam laporan bersifat Logis.
(5) Pendekatan pembahasan yang bersifat Komunikatif, karena melakukan pertemuan antara Dirjen KLIPI Depperindag dan Atpperindag.
C.            MENJAWAB PERTANYAAN BERDASARKAN SOAL
1. Ragam bahasa berdasarkan bacaan adalah berita.
2. Topik yang dibahas dalam bacaan tersebut adalah penyimpangan sampel.
3. Pada kalimat kedua dalam bacaan menyatakan bahwa sampel besar maupun sampel kecil cenderung cacat 20 persen.
4. Kata sampel sebaiknya ditulis sampel.
5. "Untuk sampel - sampel kecil" pada kalimat kelima, merupakan subyek.
6. Topik yang baik juga tidak perlu yang cukup luas.
7. Contoh topik yang baik untuk studi akuntansi adalah "Sistem Keuangan Global"
8. Kalimat tesis yang baik misalnya "Penggunaan program komputer yang dirancang secara tepat akan berppengaruh secara positif terhadap pengembangan sistem kerja".
9. Kalimat tesis yang baik tidak perlu menggunakan kata konotasi.
10. “Adakah hubungan sistem kerja terhadap efisiensi produksi?” yang menuntut adanya analisis dalam perumusan masalah karangan ilmiah.
11. Salah satu kata yang dapat menyatakan tujuan penelitian adalah "membuktikan".

IV. TUGAS MANDIRI
1. Hakikat perencanaan karangan adalah proses awal dalam mengarangan, mulai dari prapenulisan sampai tahap penulisan hingga menjadi sebuah karangan.   
2. Mengarang merupakan proses kreatif karena dalam mengarang kita melalui banyak  proses dari membuat topik yang baik,  mengumpulkan sumber data untuk mendapat informasi, menyusun metode pembahasan yang digunakan, hingga menyusun kerangka karangan.
3. Jenis - jenis karangan ilmiah seperti : Makalah, Artikel Jurnal, Proposal, Laporan Ilmiah, Modul, Diktat, Skripsi, Tesis, dan Distertasi.
4. Tahapan penyusunan karangan mulai dari Prapenulisan, Pengorganisasian keseluruhan penulisan, Penulisan, Penyuntingan dan Presentasi.

5. Syarat topik yang baik dibagi menjadi 2 sisi yaitu bagi penulis & pembaca. Di antaranya adalah :
Bagi Penulis :
Sesuai Bidang Keahlian
Sesuai Bidang Studi yang Didalami
Sesuai Pengalaman Penulis
Sesuai Profesi
Sesuai dengan Karakter Penulis
Berdasarkan Temuan yang Pernah Diteliti
Kualifikasi Pengalaman
Kemampuan Memenuhi Tuntutan Masyarakat
Kemampuan Memenuhi Target
Bagi Pembaca :
Sesuai Kebutuhan Pembaca
Memberi Ilmu
Sesuai Bidang
Sesuai Karir
Mepertajam Rasa Kemanusiaan
Sesuai Dengan Kebutuhan Informasi IPTEK
6. Perbedaan topik & judul karangan adalah topik merupakan ide pokok dari sebuah pembahasan karangan dan judul ialah nama atau titel dari karangan dibuat.
7. Syarat kalimat tesis adalah :
Berisi gabungan topik dan tujuan
Adanya penekanan dalam topik
Pembatasan & ketepatan rumusan
Berupa kalimat SPO
Menggunakan kalimat khusus & deotatif
Berupa kalimat positif & bersifat pernyataan
Mengarahkan, mengembangkan & mengendalikan penulisan
Dapat diukur & dibuktikan
8. 1. Tesis : Pengolahan pangan dari singkong menjadi kreatifitas baru dalam produksi yang dapat dijadikan komoditas ekspor.

2. Topik : Meningkatkan efisiensi sumber daya ekonomi dalam pasar Internasional.
Tujuan : Membuktikan bahwa penghematan sumber daya ekonomi dapat menghasilkan produk sepatu tangguh dan diminati oleh pasar Internasional.
9. Topik : Robot sebagai Aplikasi Kecerdasan Buatan
     Tujuan : Membuktikan bahwa sebuah robot dapat dibuat dengan kemampuan sendiri
     Tesis : Masyarakat luas pun akan bisa dengan mudah mengaplikasikan kecerdasan buatan pada sebuah robot dengan sendiri
10.
I.                    Pendahuluan
1.       Logika
2.       Perkembangan Kecerdasan Buatan
3.       Robot
4.       Evolusi Robot
II.                  Pembuatan Robot
1.       Perencanaan
2.       Bahan Meterial
3.       Pembuatan
4.       Uji Coba
III.                Kesimpulan
11. -
12. -
13. -


Total comment

Author

Unknown

Penalaran Karangan

I.                    PENGERTIAN PENALARAN
Penalaran karangan adalah suatu proses berfikir, dimana seseorang diharuskan untuk menghubung – hubungkan data atau fakta yang ada dalam karangan sehingga sampai pada suatu kesimpulan. Data atau fakta yang akan dinalar tersebut boleh bersifat benar atau juga tidak.
UNSUR - UNSUR DALAM PENALARAN
Unsur – unsur yang membentuk sebuah penalaran itu, meliputi sebagai berikut:
1.       Topik, merupakan bagian utama, induk atau sentral dari dalam bidang kajian yang mengandung hal yang umum.
2.       Dasar pemikiran, pendapat, atau fakta. Ini akan dirumuskan dalam bentuk proposisi.
3.       Proposisi, yaitu kalimat pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya atau kesalahannya.
Ada beberapa jenis proposisi, antara lain:
a.       Proposisi Empirik, yaitu proposisi yang berdasarkan akan fakta, contoh:
Ø  Suhu badan orang sehat yaitu 36°
Ø  Jumlah sudut segi empat yaitu 360°
b.      Proposisi Mutlak, yaitu pembenaran yang tidak memerlukan pengujian untuk menyatakan benar atau salahnya, contoh:
Ø  Manusia adalah makhluk yang berakal budi
Ø  Volume benda adalah sebesar cairan yang dipindahkan
c.       Proposisi Hipotetik, yaitu persyaratan antara hubungan subjek dengan predikatnya yang harus terpenuhi, contoh:
Ø  Jika volume penjualan X meningkat, laba usaha akan meningkat
Ø  Industri mobil nasional dapat berkembang jika pemerintah mengarahkan dan mengendalikannya
d.      Proposisi Kategoris, yaitu kebalikan dari proposisi hipotetik, tidak ada hubungan antara subjek dan predikat yang dipenuhi, contoh:
Ø  Mahasiswa semester 3 akan membuat Penelitian Ilmiah
e.      Proposisi Positif Universal, yaitu pernyataan positif yang mempunyai nilai kebenaran yang mutlak, contoh:
Ø  Semua makhluk bernyawa akan merasakan mati
f.        Proposisi Positif Parsial, yaitu pernyataan untuk menerangkan sebagian unsur yang bersifat positif, contoh:
Ø  Sebagian orang tidak bekerja pada malam hari
g.       Proposisi Negatif Universal, yaitu pernyataan kebalikan dari proposisi positif universal, contoh:
Ø  Tidak sedikitpun orang makan daging kucing
h.      Proposisi Negatif Parsial, yaitu pernyataan kebalikan dari proposisi positif parsial, contoh:
Ø  Sebagian orang memilih kehidupan di dunia sebagai tujuan akhir
4.       Proses berfikir ilmiah, yaitu metode yang dilakukan secara teliti dan terarah sampai pada kesimpulan.
5.       Logika, yaitu kemampuan hasil pertimbangan akal pikiran yang mengacu pada ketepatan, alas an, pembuktian, pembenaran dari penalaran.
6.       Sistematika yaitu proses pengurutan atau pengelompokkan dari bagian – bagian atau unsur – unsur sehingga menjadi suatu kesatuan.
7.       Permasalahan yaitu pertanyaan yang perlu ada jawaban sehingga dapat dibahas.
8.       Variabel yaitu unsur yang ada dalam sebuah topic karangan.
9.       Analisis, proses mengklasifikasikan dan mencari hubungan antara semua unsur, mulai dari variable, topic dan permasalahan yang ada.
10.   Pembuktian merupakan pembenaran dari proposisi – proposisi yang ada itu terbukti kebenaran atau kesalahannya, yang juga harus disertai dengan metode analisis yang akurat, serta fakta dan data yang memadai.
11.   Hasil yaitu akibat yang ditimbulkan dari sebuah analisis induktif atau deduktif.
12.   Kesimpulan yaitu gagasan atau ikhtisar atas hasil pembahasan.

II.                  PENALARAN INDUKTIF
Adalah proses berpikir logis yang diawali dengan obsevasi data, pembahasan, dukungan pembuktian, dan diakhiri kesimpulan umum.
Contoh:

        Sebagai mobil sport yang bertenaga besar, Nisan 350Z layak mewakili produk Nisan yang dikenal sebagai pembuat mobil bertenaga besar dan tangguh. Nisan 350Z menyandang mesin berkapasitas 3,5 liter, 6 silinder dalam konfigurasi V(V6), 24 katup (4 katup per silinder, continuouosly variable valve timing (CVVT), yang menghasilkan daya maksimum 287 PK (partdekracht, tenaga kuda pada 6.200 putaran mesin per menit (rpm) dan torsi maksimum 363 Nm (Newton-meter) pada 4.200 rpm. Daya dan torsi sebesar itu diteruskan ke roda melalui persnelling otomatik dengan 5 tingkat kecepatan yang dilengkapi dengan manual shift mode lazim disebut tiptronic. Akselerasinya cukup signifikan. Kecepatan 100 kilometer per jam dari posisi berhenti dicapainya dalam waktu 6 detik.
        Greg Wilson (ahli otomotif) menguji coba Nisan 350Z, (majalah Otomotif Online Canadiandriver), menyebutkan penilaiannya bahwa pada saat mendekati 5.000 - 6.000 rpm suara raungan mesin menerobos kabin. Suara raungan itu tidak mengganggu, bahkan menimbulkan kesan macho. Suara raungan itu justru memberikan perasaan akan besarnya kekuatan mesin berkapasitas 3,5 liter itu. Mobil seharga Rp855 juta itu seakan menawarkan kenyamanan, kemewahan, dan keperkasaan. (Kompas, 24 Juli 2003)
                               
       Dalam paragraf di atas digunakan 2 jenis proposisi yang saling terikat, (1)antara proposisi empiric dan proposisi mutlak. Sehingga (2)proses penalaran induktif yang digunakan memudahkan untuk dipahami, dimana pada paragraf ini sudah berupa (3)pembuktian dari hasil observasi data yang dilakukan, (4)yang menghasilkan pembahasan spesifikasi mesin mobil sport yang bernilai tinggi (5)dengan kesimpulan implikasi yang telah umum digunakan.

Contoh lain Paragraf induktif dengan topik bidang profesi:
Ø  First Media sebagai penyedia layanan broadband internet dan TV kabel terkemuka di Indonesia. Dengan produk yang ditawarkan sangat berkualitas, seperti HomeCable, FastNet dan DataComm. Paket kecepatan internet yang tinggi dan didukung dengan modem Cisco Linkys E1000 Wireless-N yang bisa up hingga 300Mbps dan untuk Homecable, 165 channel yang line up dari channel lokal hingga channel luar, dan juga telah tekhnologi HD . Bila semua paket yang ditawarkan begitu berkualitas pasti akan memuaskan semua customer yang berlanggan.

Ø  Jika tekad sudah bulat, Indonesia pasti dapat mengembangkan industri mobil dalam negeri. Ini telah dibuktikan dengan hadirnya Mobil ESEMKA yang merupakan mobil hasil rakitan siswa – siswa Sekolah Menengah Kejuruan dan kerja sama dengan beberapa perusahaan lokal dan nasional. Model nya pun berbagai jenis, mulai dari Esemka Rajawali R2, Esemka Digdaya, Esemka Bima, Esemka Hatchback, Esemka Surya, Esemka Zhangaro dan Esemka Patua. Mobil – mobil ini pun kekuatan mesinnya  tak kalah dengan kekuatan mesin – mesin mobil buatan luar negeri. Dari 1.500cc hingga 2.200cc.

Ø  Setiap orang berakhlak pasti antikorupsi. Di jaman sekarang ini, sangat sulit dicari orang yang antikorupsi. Dimana – mana harga barang dan kebutuhan hidup seseorang begitu besar, dan tingkat kepuasan manusia yang tidak bisa ditahan, membuat manusia melakukan segala hal untuk membuat kepuasan dan kebutuhan mereka terpenuhi. Mulai dari halal hingga yang tidak, seperti korupsi. Hanya mereka saja yang berakhlak, yang selalu ingat dengan tujuan mereka diciptakan bukan hanya untuk di dunia semata.

Ø  Kemacetan adalah hal yang sangat umum terjadi di era zaman globalisasi. Kemacetan yang meningkat ini disebabkan banyaknya orang yang memiliki kendaraan sendiri, seperti motor. Dimana kendaraan motor ini bisa dibeli dengan harga yang sangat murah dengan DP hanya 500 ribu motor bisa langsung berada dirumah, mau satu keluarga ada lima orang, kelimanya bisa mempunyai motor sendiri-sendiri. Sedangkan penduduk Jakarta saja sudah mencapai angka 12,7 juta jiwa, sudah bisa dibanyangkan kemacetan yang terjadi pasti akan sangat besar.

Pemerintah harus lebih aware akan produksi impor motor dari luar negeri. Memang, dengan adanya impor ini bisa menambah tabungan keuangan Negara. Tapi, seharusnya sedikit menurunkan jumlah kendaraan yang masuk dan lebih meninggikan lagi nilai jual dan pajak motornya. Atau pemerintah lebih bisa mengganti impor motor yang tinggi dengan sepeda, sehingga warga juga bisa terbiasa untuk hidup berolahraga dan mengurangi produksi polusi asap akibat kendaraan bermotor di udara.

Bila seandainya bisa tercapai, kemacetan ini bisa berkurang. Dan memberikan ruang lebih leluasa lagi dan bukan itu saja orang – orang pun bisa sehat, nyaman, dan lebih aman lagi.

III.                    PARAGRAF DEDUKTIF
Leukimia adalah suatu penyakit yang dikenal dengan adanya proliferasi neoplasitik dari sel-sel organ hemopoietik, yang terjadi sebagai akibat mutasi somatik sel bakal (stem cell) yang akan membentuk suatu klon sel leukimia.

Penyakit kanker darah (leukimia) menduduki peringkat tertinggi kanker pada anak. Namun, penanganan kanker pada anak di Indonesia masih lambat. Itulah sebabnya lebih dari 60% anak penderita kanker yang ditangani secara medis sudah memasuki stadium lanjut.

Cara mencegah Penyakit Leukimia yaitu : Melakukan deteksi dini kanker untuk pencegahan. ''Pencegahannya dengan mengonsumsi vitamin A dan C, buah maupun sayuran yang kaya akan serat.''


Ø  Paragraf penalaran sebab-akibat:
Sepuluh tahun yang lalu hutan bakau dibabat habis-habisan. Lahan bekas hutan bakau disulap menjadi tambak udang windu. Memang, pada waktu itu pengusaha udang windu memperoleh keuntungan besar karena harganya sangat mahal di luar negeri. Akan tetapi, setelah udang windu tidak laku lagi di pasaran internasional, para pengusaha kembali ke kota dan meninggalkan kerusakan lingkungan sebagai akibat dari pembabatan hutan bakau yang telah dilakukan beberapa tahun yang lalu. laut menjadi tercemar karena hutan bakau yang berfungsi sebagai penyaring limbah yang masuk ke laut sudah tidak ada lagi. saat ini puluhan ribu nelayan sulit menghidupi keluarganya karena tidak ada ikan yang bisa ditangkap di tepi pantai.

Ø  Paragraf analisis ekspositoris:

Ikan merupakan salah satu binatang yang biasa dipelihara oleh manusia. Ikan sangat beragam mulai dari warna, jenis, juga harganya. Begitu pula dengan memelihara ikan, akan memberikan ketenangan, kesegaran bagi pemiliknya begitu juga orang yang melihatnya. Ketika memelihara ikan kita harus berhati-hati karena jika perawatannya tidak sesuai, ikan tidak akan bisa bertahan hidup lebih lama.

Untuk memelihara ikan, hal pertama yang harus disiapkan yaitu akuarium. Akuarium harus ditata seindah mungkin dan sesuai dengan keadaan sebenarnya, dengan begitu ikan akan merasa betah. Setelah akuarium diisi dengan air, selanjutnya ikan dimasukkan ke akuarium tersebut. Dalam memilih ikan sebaiknya yang masih segar, dan kondisinya baik tanpa ada cacat ataupun goresan.

            Dalam memberi makan ikan harus teratur, jangan terlalu banyak karena akan membuat air keruh dan ikan akan mati. Memberi makan ikan sebaiknya dilakukan tiga atau sampai empat kali sehari, pilihlah makanan yang sesuai dan bergizi.

Air untuk ikan air tawar makin lama makin keruh, oleh karena itu harus diganti minimal sekali dalam seminggu. Ketika mengganti air akuarium, ikan-ikan harus dipindahkan terlebih dahulu ke dalam ember yang berisi air bersih.


Hati-hati dalam memilih jenis ikan, jangan sampai ikan yang besar disatukan dengan ikan kecil. Bisa-bisa ikan besar tersebut memangsa ikan kecil. Akuarium juga dapat diletakkan di ruang tamu. Hal ini dapat memberikan nilai tambah yaitu membuat asri suasana dan juga memberikan kesegeran bagi orang yang melihatnya.

Total comment

Author

Unknown

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya. Ikatan budaya tercipta oleh masyarakat yang bersangkutan, baik dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan masyarakat satu dengan yang lain dalam cara berinteraksi dan bertindak menyelesaikan suatu pekerjaan. Budaya mengikat anggota kelompok masyarakat menjadi satu kesatuan pandangan yang menciptakan keseragaman berperilaku atau bertindak.
Sehingga budaya organisasi ialah “apa yang dirasakan, apa yang diyakini, dan apa yang dijalani” oleh setiap kelompok dalam organisasi.

BAB II : TEORI

A.    Pengertian & Fungsi Budaya Organisasi

1. Pengertian Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah apa yang dipersepsikan karyawan dan cara persepsi itu menciptakan suatu pola keyakinan, nilai, dan ekspektasi. Schein (1981) dalam Ivancevich et.al., (2005: 44) mendefinisikan budaya sebagai suatu pola dari asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan, atau dikembangkan oleh kelompok tertentu saat belajar menghadapi masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal yang telah berjalan cukup baik untuk dianggap valid, dan oleh karena itu, untuk diajarkan kepada anggota baru sebagai cara yang benar untuk berpersepsi, berpikir dan berperasaan sehubungan dengan masalah yang dihadapinya.
Definisi Schein menunjukkan bahwa budaya melibatkan asumsi, adaptasi, persepsi dan pembelajaran. Lebih lanjut dijelaskan bahwa budaya organisasi memiliki tiga lapisan, lapisan pertama mencakup artifak dan ciptaan yang tampak nyata tetapi seringkali tidak dapat diinterpretasikan. Di lapisan kedua terdapat nilai atau berbagai hal yang penting bagi orang. Nilai merupakan kesadaran, hasrat afektif, atau keinginan. Pada lapisan ketiga merupakan asumsi dasar yang diciptakan orang untuk memandu perilaku mereka. Termasuk dalam lapisan ini adalah asumsi yang mengatakan kepada individu bagaimana berpersepsi, berpikir, dan berperasaan mengenai pekerjaan, tujuan kinerja, hubungan manusia, dan kinerja rekan kerja.
2. Fungsi Budaya Organisasi
Fungsi Budaya Organisasi Robbins (2003: 311) menyatakan bahwa budaya menjalankan sejumlah fungsi di dalam sebuah organisasi, yaitu:
1.         Budaya mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas, yang artinya budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan organisasi yang lain.
2.          Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
3.   Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan pribadi seseorang.
4.          Budaya memantapkan sistem sosial, yang artinya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan suatu organisasi dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk apa yang harus dikatakan dan dilakukan oleh para karyawan.
5.    Budaya berfungsi sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku para karyawan.
Secara alami budaya sukar dipahami, tidak berwujud, implisit dan dianggap biasa saja. Tetapi semua organisasi mengembangkan seperangkat inti pengandaian, pemahaman, dan aturan implisit yang mengatur perilaku sehari-hari dalam tempat kerja. Peran budaya dalam mempengaruhi perilaku karyawan semakin penting bagi organisasi. Dengan dilebarkannya rentang kendali, didatarkannya struktur, diperkenalkannya tim-tim, dikuranginya formalisasi, dan diberdayakannya karyawan oleh organisasi, makna bersama yang diberikan oleh suatu budaya yang kuat memastikan bahwa semua karyawan diarahkan kearah yang sama. Pada akhirnya budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi.
B.    Tipologi Budaya Organisasi
Dengan menggunakan pendekatan hasil, budaya organisasi dijelaskan dalam hal variabel - variabel berikut :
·    Innovation versus Stability- Sejauh mana anggota organisasi didorong untuk menjadi inovatif,kreatif dan mengambil risiko.
· Strategic versus Operational Focus- Bagian dimana para anggota tim manajemen fokus pada gambaran besar jangka panjang dibandingkan perhatian terhadap detail.
· Outcome versus Process Orientation- Sejauh mana manajemen berfokus pada hasil, tujuan danhasil bukan pada teknik, proses atau metode yang digunakan untuk mencapai hasil ini.
·  Task versus Social Focus- Penekanan relatif pada pengaruh keputusan pada anggota organisasidan hubungan prestasi alih tugas di semua biaya.
·  Team versus Individual Orientation- Sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar timbukan individu.
· Customer Focus versus Cost Control- Sejauh mana manajer dan karyawan memerhatikan tentangkepuasan pelanggan dan layanan dari pada meminimalkan biaya.
· Internal versus External Orientation- Sejauh mana organisasi berfokus dan adaptif terhadap perubahan lingkungannya.
· Basis for commitment of organizational members- Apa sumber dominan motivasi yang mencirikan anggota organisasi dan dimana fokus manajer? Apakah mengacu kepada:
1.   Instrumental Orientation- Fokus terhadap gaji & kesamaan.
2.   Status Orientation- Fokus terhadap gelar, status dan alokasi pengakuan.
3.  Internal Standard Orientation- Fokus terhadap penghargaan, tantangan & pertumbuhan individu.
4.   Goal Orientation- Fokus terhadap pelayanan terhadap konsumen, klien dan kualitas.
· Power Distance- Jarak fisik antar anggota organisasi di berbagai tingkatan. Tingkat menghormatiotoritas, kekakuan rantai komando dan formalitas interaksi.
·   Conformity versus Individuality- Tingkat dimana individualitas didorong dan ditoleransi.
·  Ad hockery versus Planning- Fokus pada kepada kemunculan terhadap pengembangan misi dan strategi yang disengaja.
·  Centralized versus Decentralized decision making- Tingkat untuk level karyawan yang lebih di bawah didorong untuk membuat dan melaksanakan keputusan tanpa persetujuan dari manajemen puncak.
·  Cooperation versus Competition- Bagian dimana kerja sama dan semangat tim ditingkatkan dibanding persaingan individu dan dan sikap berpolitik.

C.    Kreatifitas Individu & Proses Tim Inovasi

Kreativitas dengan inovasi itu berbeda. Kreativitas  merupakan pikiran untuk menciptakan sesuatu yang baru,  sedangkan  inovasi adalah  melakukan  sesuatu yang baru. Hubungan  keduanya  jelas. Inovasi merupakan aplikasi praktis dari kreativitas. Dengan  kata lain, kreativitas bisa merupakan variabel bebas, sedangkan inovasi adalah variabel tak bebas. Dalam praktek bisnis sehari-hari, ada perencanaan yang meliputi  strategi,  taktik, dan eksekusi. Dalam  pitching  konsultansi atau agency, sering terdengar keluhan bahwa secara konseptual apa yang  disodorkan agency bagus, tetapi strategi itu tak  berdampak pada  perusahaan  karena  mandek di  tingkat  eksekusi.  Mengapa? Sebab, strategi bisa ditentukan oleh seseorang, tetapi  eksekusinya  harus  melibatkan  banyak orang, mulai  dari  atasan  hingga bawahan. Di sinilah mulai ada gesekan antarkaryawan, beda persepsi hingga ke sikap penentangan.
Itu sebabnya, tak ada perusahaan yang mampu berinovasi  secara konsisten  tanpa  dukungan karyawan yang bisa  memenuhi  tuntutan persaingan. Banyak dari hasil pengamatan menunjukkan, perusahaan-perusahaan  inovator sangat memperhatikan masalah  pelatihan  karyawan, pemberdayaan, dan juga sistem reward untuk meng-create daya pegas inovasi.  Benih-benih inovasi akan tumbuh baik  pada  perusahaan-perusahaan  yang selalu menstimulasi karyawan, dan  mendorong  ke arah ide-ide bagus. Melalui program pelatihan, sistem reward, dan komunikasi,  perusahaan terus berusaha untuk  mendemokratisasikan inovasi.

BAB III : ANALISA

Budaya merupakan kebiasaan luhur yang dilakukan secara terus menerus. Dengan budaya yang dimiliki diharapkan organisasi berjalan sesuai visi yang ditentukan. Dan budaya organisasi juga berfungsi sebagai sarana untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan luar organisasi dalam konteks sebagai proses adaptasi.

Tipologi Budaya Organisasi disini dapat disimpulkan memberikan 4 budaya lain yaitu Budaya Communal, yang mana memberikan rasa memiliki bagi anggota, Budaya Networked, yaitu anggota diperlukan sebagai teman dan keluarga, kemudian Budaya Mercenary, yang artinya budaya memfokuskan langsung pada tujuan dan yang terakhir adalah Budaya Fragmented yaitu rasa memiliki yang rendah.

BAB IV : REFERENSI

http://candra-zulisman.blogspot.com/2013/04/budaya-organisasi-tipopologi-budaya.html
http://dhino-ambargo.blogspot.com/2013/05/pengertian-dan-fungsi-budaya-organisasi.html
http://sibikamaroo.blogspot.com/2014/04/budaya-kerativitas-inovasi.html
http://duniatugasasri.wordpress.com/2013/06/11/fungsi-budaya-organisasi/
http://dickykurniawan1722su.blogspot.com/2014/05/budayakerativitas-dan-inovasi.html

Total comment

Author

Unknown
BAB I : Pendahuluan
Organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki.
Dalam kenyataannya organisasi seringkali ada keadaan yang tidak mengalami pertumbuhan yang disebabkan keengganan manusia untuk mengikuti perubahan, dimana perubahan dianggap bisa menyebabkan hilangnya keseimbangan moral. Hal ini mengakibatkan penyakit masyarakat atau tindakan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam organisasi sehingga perlu dilakukan pengembangan organisasi untuk melakukan evaluasi, adaptasi, kaderisasi dan inovasi.
Sebagai pembelajaran dimana permasalahan tidak tumbuh secara linier, banyak hal-hal yang tidak pernah diduga sebelumnya. Pengalaman yang dialami berbagai organisasi di Negara maju menunjukkan bahwa hanya organisasi yang secara konsisten terus meningkatkan dirinya melalui pengembangan organisasi yang dapat bertahan.

BAB II : Teori
Pengertian Perubahan Organisasi
Pengertian Perubahan Organisasi adalah suatu variasi dari cara-cara yang telah mapan, yang selama ini berlangsung dalam organisasi dan dipergunakan serta ditaati oleh anggota organisasi dalam melakukan aktivitasnya dan berbeda dari apa yang selama ini ada dan telah berlaku dalam organisasi.
Pengertian Pengembangan Organisasi adalah suatu pendekatan sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta memecahkan masalah-masalah (seperti kutrangnya kerja sama/koperasi, desentralisasi yang berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi dan sebagainya) yang merintangi efisiensi pengoperasian pada semua tingkatan.

Pengertian Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi merupakan proses terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi. Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
 
Langkah-langkah Perubahan Organisasi
Langkah langkah dalam mewujudkan perubahan organisasi, Langkah tersebut terdiri dari :
  1. Mengadakan Pengkajian : Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap organisasi apapun tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh daripada berbagai perubahan yang terjadi di luar organisasi. Perubahan yang terjadi di luar organisasi itu mencakup berbagai bidang, antara lain politik, ekonomi, teknologi, hukum, sosial budaya dan sebagainya. Perubahan tersebut mempunyai dampak terhadap organisasi, baik dampak yang bersifat negatif maupun positif. Dampak bersifat negatif apabila perubahan itu menjadi hambatan bagi kelancaran, perkembangan dan kemajuan organisasi. Dampak bersifat positif apabila perubahan itu dapat memperlancar kegiatan, perkembangan dan kemajuan organisasi atau dalam bentuk kesempatan-kesempatan baru yang tidak tersedia sebelumnya.
  2. Mengadakan Identifikasi : Yang perlu diidentifikasi adalah dampak perubahan perubahan yang terjadi dalam organisasi. Setiap faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan organisasi harus diteliti secara cermat sehingga jelas permasalahannya dan dapat dipecahkan dengan tepat.
  3. Menetapkan Perubahan : Sebelum langkah-langkah perubahan diambil, pimpinan organisasi harus yakin terlebih dahulu bahwa perubahan memang harus dilakukan, baik dalam rangka meningkatkan kemampuan organisasi maupun dalam rangka mempertahankan eksistensi serta pengembangan dan pertumbuhan organisasi selanjutnya.
  4. Menentukan Strategi : Apabila pimpinan organisasi yakin bahwa perubahan benar-benar harus dilakukan maka pemimpin organisasi haru segera menyusun strategi untuk mewujudkannya.
  5. Melakukan Evaluasi : Untuk mengetahui apakah hasil dari perubahan itu bersifat positif atau negatif, perlu dilakukan penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan harapan berarti berpengaruh postif terhadap organisasi, dan apabila sebaliknya berarti negatif.
  6. Mengadakan perubahan struktur organisasi.
  7. Mengubah sikap dan perilaku pegawai.
  8. Mengubah tata aliran kerja.
  9. Mengubah peralatan kerja.
  10. Mengubah prosedur kerja.
  11. Mengadakan perubahan dalam hubungan kerja antar-personal.

Perencanaan Strategi Pengembangan Organisasi
Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui 4 tahapan berikut ini.
Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan  Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja.Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya sumber dayanya secara tidak efektif.

Tahap 2 : Merumuskan keadaan saat ini Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak di capai atau sumber daya - sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan adalah sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua ini memerlukan informasi - terutama keuangan dan data statistik yang didapat melalui komunikasi dalam organisasi.

Tahap 3 : Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intren dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya,atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walau pun sulit dilakukan, antisipasi keadaan,masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalah bagian esensi dari proses perencanaan.

Tahap 4 : Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan
Tahap terakhir dalam proses perncanaan meliputi pengembangaan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) diantara berbagai alternatif yang ada.

BAB III : Analisa
Perubahan organisasi adalah suatu variasi dari cara - cara yang telah baik, yang selama ini berlangsung dalam organisasi dan dipergunakan serta ditaati oleh anggota organisasi dalam melakukan aktivitasnya dan berbeda dari apa yang selama ini ada dan telah berlaku dalam organisasi.
Pengembangan Organisasi merupakan suatu pendekatan sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta memecahkan masalah-masalah (seperti kurangnya kerja sama, desentralisasi yang berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi dan sebagainya) yang merintangi efisiensi pengoperasian pada semua tingkatan.

BAB III : Referensi
http://kodokoala.blogspot.com/2012/10/proses-perencanaan-penetapan-tujuan-dan.html
http://boycharotz1st.blogspot.com/2013/01/perubahan-dan-perkembangan-organisasi.html
http://ediwibowo88.blogspot.com/2010/05/pendahuluan-1.html
http://abdilahkhusu25.blogspot.com/2013/05/perubahan-dan-pengembangan-organisasi.html

Total comment

Author

Unknown