Contact Form

 

Nama  : Rizki Candra Nugraha
Kelas  : 1KA24
NPM   : 16112552


Sejatinya manusia diciptakan oleh tuhan semua sama, tidak dibeda – bedakan. Dimata tuhan pun semua manusia sama, hanya amal yang membedakannya. Inilah hakekat kesamaan derajat pada manusia. Pelapisan sosial sendiri sebenarnya yang membuat adalah manusia itu sendiri, namun apabila pelapisan sosial tersebut tidak dimaknai dengan bijak akan terjadi banyak penyimpangan dan penyelewengan. Banyak contohnya, di negeri kita ini, indonesia secara tidak langsung terjadi pelapisan  sosial antara kalangan atas dan kalangan bawah. Kalangan atas adalah mereka yang memiliki kekuasaan dipemerintahan dan kalangan bawahnya adalah rakyat, kita dapat melihat bahwa pembedaan kelas ini begitu mencolok, contohnya saja dalam penegakan hukum, kesannya di negeri ini pemerintah lebih condong melindungi mereka yang duduk di kursi pemerintahan di banding melindungi keadilan rakyat.


Menurut kenyataan yang terjadi para pejabat negara yang mencuri kesejahteraan rakyat dengan kata lain melakukan Korupsi. Sangat sulit ditangkap dan dijerat hukum ketimbang rakyat biasa yang melakukan kejahatan misalkan pencurian kecil-kecilan, sekalipun pejabat negara di tangkap, mereka juga bukan menghuni penjara-penjara biasa, akan tetapi penjara bak hotel berbintang. Itu semua merupakan akibat dari manusia yang lalai akan hakikatnya dan tidak memaknai pelapisan sosial secara bijak. Pada Hakekatnya, sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia bahwa seluruh masyarakat memiliki hak dan kewajiban yang sama, meskipun dalam Penjara seharusnya pihak-pihak terkait tidaklah membeda-bedakan perlakuan mereka terhadap tahanan-tahanan tertentu. Dalam bermasyarakat kesamaan derajat adalah mutlak, dengan catatan dimata Tuhan yang maha esa, manusia tidak dibedakan antara satu dengan yang lainnya.


Kasus ini merupakan cerminan bahwa Pelapisan Sosial masih mampu memberikan kekuatan kepada mereka yang berada dipuncak urutan lapisan sosial dalam mendapatkan haknya, dilain hal Kesamaan derajat seolah-olah dinomor duakan atas nama pelapisan sosial yang kalau dilihat dari kasus  di atas adalah Uang mampu mengubah seluruh dasar-dasar Persamaan Derajat dan juga Persamaan Sosial.


Sudah seharusnya pihak-pihak terkait melakukan recovery dalam isu-isu sensitif khususnya di sini kecemburuan sosial yang akan terjadi apa bila pelapisan sosial itu diberlakukan dalam pelaksanan atau pemberian Hak - hak lebih kepada mereka yang berada di puncak lapisan sosial, dalam hal ini diukur dalam hal keuangan. Kepekaan akan Kesamaan Derajat juga perlu ditingkatkan pada Seluruh Masyarakat sehingga kerikil - kerikil masalah yang menjurus pada kecemburuan sosial dapat diminimalisir. #nur

Total comment

Author

Unknown

Warganegara dan Negara


Nama  : Rizki Candra Nugraha
Kelas  : 1KA24
NPM   : 16112552


Negara merupakan tempat atau suatu wadah yang menampung semua persoalan yang ada dalam masyarakat besar. Hal ini membuat suatu negara itu harus bekerja keras untuk mengatur dan mengendalikan serta mengorganisasikan semua kelompok masyarakat agar tidak terjadinya perpecahan yang timbul dalam suatu negara tersebut. Seperti Negara Indonesia, merupakan suatu negara kepulauan dan kesatuan diantara masyarakatnya. Yang seharusnya tidak akan ada perpecahan dan perpisahan antara masyarakat ataupun pulaunya. Tetapi tidak, ini dibuktikan dengan telah di rebutnya pulau kita oleh negara lain, dan masyarkatnya mendirikan negara sendiri. Seharusnya hukum di negara ini harus lebih tegas, mengenai batas wilayahnya, pelanggaran akan masalah yang dibuat oleh penduduknya maupun masyarakat luar yang ingin mengambil keuntungan dari negara kita,  dan masalah akan pemerintahan di dalam negara itu sendiri.


Tidak akan ada Negara tanpa warganegara. Warganegara merupakan unsur terpenting dalam terbentuknya Negara. Warganegara dan Negara merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya saling berkaitan dan memiliki hak dan kewajiban masing-masing yang berupa hubungan timbal balik. Warganegara mempunyai kewajiban untuk menjaga nama baik negara dan membelanya. Sedangkan negara mempunyai kewajiban untuk memenuhi dan mensejahterakan kehidupan warga negaranya.

Sementara untuk hak, warga negara memiliki hak untuk mendapatkan kesejahteraan dan penghidupan yang layak dari negara. Persamaaan antara manusia selalu dijunjung tinggi untuk menghindari berbagai kecemburuan sosial yang dapat memicu berbagai permasalahan di kemudian hari. sedangkan Negara memiliki hak untuk mendapatkan pembelaan dan penjagaan nama baik dari Warga Negaranya.

Dapat disimpulkan bahwa hak negara merupakan kewajiban warga negara dan sebaliknya kewajiban negara merupakan hak warganegara. Selain itu, tentunya kita sebagai Warganegara Indonesia yang baik, memiliki banyak kewajiban yang harus kita laksanakan untuk Negara. Diantaranya yang terpenting adalah mematuhi hukum-hukum yang berlaku. Negara membuat suatu peraturan dan hukum, pasti bertujuan yang baik untuk kelangsungan hidup dan tertatanya suatu Negara.

Hukum digunakan pemerintah dan warganegara untuk memberi batasan-batasan perilaku dalam bertindak. Jika melanggarnya, maka akan ada sanksi terhadapnya karena hukum suatu Negara mencerminkan akan norma-norma yang berlaku dalam suatu Negara tersebut. Suatu negara mempunyai hukum untuk mengatur tentang persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat dan mengurus tata tertib hukum yang berlaku di masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat yang ada pada negara tersebut.

Hukum itu sendiri memang telah ada dan dibuat dalam suatu pemerintahan di negara ini, yang ber-azazkan Pancasila, Undang-Undang Dasar 45, Pasal-pasal sampai Ketetapan MPR, sumber hukum itu tetap ada. Tetapi ini tidak mendarah dan mendaging di setiap masyarakatnya, dan mungkin hanya sebagian kecil masyarakat yang menyadari dan menjalankannya. Sehingga mereka lupa bahwa ada hukum berlaku dan mengawasi setiap perilaku mereka sebagai warganegara di negara itu.

Kita sebagai warganegara yang benar, haruslah tau akan kewajiban kita yang mendiami negara ini, dan tidak hanya menuntut hak, hukum dan norma diabaikan. Sehingga bisa mewujudkan negara kesatuan yang utuh tanpa ada perpecahan dan sadar akan hukum-peraturan dan norma yang ada. Mencontoh dari negara besar Amerika, mereka bersatu berusaha untuk menjadikan negara mereka, negara adikuasa. Dan tak sedikit warganegara mereka masuk ke dalam suatu negara, hanya untuk membuat dan menambah aset bagi negara mereka. Dan kita warganegara yang benar, seharusnya bisa berbuat sama seperti warganegara besar di Dunia. #nur


Total comment

Author

Unknown

Pemuda dan Sosialisai


Nama  : Rizki Candra Nugraha
Kelas  : 1KA24
NPM   : 16112552


Pemuda itu generasi baru, yang nantinya kelak akan merubah nasib suatu bangsa menggantikan para orang tua mereka. Pemuda juga kadang masih mempunyai jiwa dan sifat kekanakkan. Kenapa dikatakan masih mempunyai jiwa kekanakkan, karena walaupun pemuda itu telah menjadi dewasa mereka masih mudah terpengaruh hal buruk dari orang atau lingkungan di sekitar mereka. Maka ini masih perlu mendapat pembinaan dan bimbingan kedepannya untuk lebih berkembang ke arah yang lebih baik lagi.

Di jaman sekarang ini, banyak suara-suara aspirasi rakyat yang keluar dari pemuda. Dengan aksi berdemo para pemuda ini mengkritik ataupun meminta keadilan untuk rakyat kecil kepada Dewan-Dewan, Mahkamah hingga kepada Pemimpin Negeri ini. Mereka rela berpanas-panasan hingga harus menghadapi polisi, karena aksi mereka yang tidak ditanggapi sampai harus melakukan pengrusakan fasilitas umum. Seharusnya ini mendapat tanggapan positif dan respon yang cepat atas suara-suara mereka ini, karena setiap orang berhak mengeluarkan pendapat atas yang mereka lihat atau mereka pikirkan. Tetapi ada juga aksi demo yang dibuat oleh para pemuda, tanpa adanya tujuan yang positif seperti tawuran antara sesama siswa dan mahasiswa yang tak hanya berujung pada pengrusakan fasilitas umum, tapi masyarakat di sekitar mereka pun dibuat resah akan aksinya yang menimbulkan luka dan kematian terhadap sesamanya.

Hal yang seperti inilah, seharusnya mendapat bimbingan, pembinaan dan sosialisasi pada para pemuda. Melalui ini diharapkan para pemuda, pemikirannya akan terbuka dan merubah tingkah laku mereka yang lebih beradap. Sosialisasi ini seharusnya telah ditamankan sejak masih pada usia kecil, saat mereka telah mengerti yang baik dan tidak. Yang menitik beratkan peran dari orang tua untuk mengajarkan mereka dengan lebih keras terhadap yang tidak benar dan perhatian yang besar agar mereka tidak merasa kehilangan peran dari orang tua mereka. Sehingga saat telah dewasa mereka tidak mudah terpengaruh hal buruk dari luar. #nur

Total comment

Author

Unknown
Nama  : Rizki Candra Nugraha
Kelas  : 1KA24
NPM   : 16112552
     

Manusia atau individu tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya manusia dan individu lain disekitarnya. Memang manusia suatu individu tetapi saat satu manusia bertemu dengan manusia lain, mereka tidak akan saling menunjukkan sifat individu seorangan, tetapi mereka akan melihat suatu persamaan dan kesamaan diantara mereka sehingga membuat diantara mereka saling membantu. Maka dari itu, manusia juga sering disebut sebagai makhluk sosial, yang saling berketergantungan satu sama lainnya.

Setiap individu dari manusia itu sendiri telah diberi akal sehat dan pemikiran yang hebat oleh Sang Penciptanya sehingga mereka bisa membuat suatu penemuan baru. Dan Tuhan sebagai pencipta individu manusia ini, tidak hanya satu jenis saja tetapi Tuhan menciptakan semua makhluknya saling berpasang-pasangan. Karena Tuhan telah mempunyai tujuan sebelumnya, dari mulai saat zaman Nabi Adam a.s, mempertemukan Siti Hawa r.a, yang mana Tuhan menciptakannya dari tulang rusuk Nabi Adam a.s itu sendiri. Ini bertujuan melahirkan keturunan dan menciptakan suatu keluarga baru dari setiap individu manusia itu.

Agar terciptanya suatu keluarga baru, satu individu itu sendiri harus menjalani sebuah proses pernikahan dan perkawinan baik itu dari individu seorang pria dan wanita atau pun sebaliknya. Sehingga terdapat anggota baru, atau keluarga. Yang terdiri suami dan istri, ayah-ibu dan anak-anak nya. Kakek-nenek hingga cucu dan cicitnya, sampai generasi selanjutnya akan tercipta sebuah keluarga. Ikatan keluarga tidak terlepas hanya dari satu dara saja, setiap manusia disebut keluarga bila di dalam suatu kelompok telah saling mengetahui satu sama lainnya atau dari satu lingkup ruang kerja telah menciptakan relationship yang baik, maka disitu juga bisa menjadi sebuah keluarga dalam lingkup ruang kerja.

Peranan dalam keluarga yang di dalam rumah tangga sangat penting untuk membentuk anak-anak mereka menjadi seorang yang bisa diterima dengan baik dalam bermasyarakat. Karena tidaklah mungkin bila dari anak-anak mereka akan menjadi tokoh yang menonjol di masyarakat itu sendiri. Bukan dari pribadinya yang jelek tapi dorongan dan motivasi dari dalam yaitu keluarga yang membuat mereka menjadi sukses.

Individu, keluarga dan masyarakat sangat berhubungan erat. Dari individu sendiri bisa masuk ke dalam (mengambil hati) masyarakat, ia memerluka pribadi yang baik dan mampu bertanggung jawab dalam keputusannya, dan peran serta keluarga sangat membantu saat seorang individu itu menjadi orang yang paling dibutuhkan dalam masyarakat.#nur

Total comment

Author

Unknown
Nama  : Rizki Candra Nugraha
Kelas  : 1KA24
NPM   : 16112552
     
     
Suatu wilayah atau tempat tinggal sudah mungkin terdapat penduduk yang membentuk suatu masyarakat yang berkehidupan sosial didalamnya. Sehingga didapat sebuah kebudayaan nantinya yang akan di tinggal dalam suatu masyarakat tersebut. Perkembangan kebudayaan yang dimasyarakat telah ada sejak abad ke-3 hingga ke-5 yang mana saat itu dimulai dari kebudayaan Hindu dan Budha yang masuk ke Indonesia. Ini terlihat dari peninggalan patung-patung Dewa Brahma, Wisnu, Siwa, dan kerajaan-kerajaan seperti Kutai, Tarumanegar dan Mataram Kuno yang menurunkan kebudayaan Budha. Dan pada abad ke-15 kebudayaan Islam masuk yang dikembangkan oleh para pemukau Islam (Wali Sanga) di Pulau Jawa. Dan hingga saat ini ajaran Agama Islam merupakan yang banyak dianut penduduk Indonesia.

Pada jaman saat ini perkembangan penduduk didunia sangat meningkat dengan tingginya. Contohnya Indonesia, di ibu kota saat ini saja banyak penduduk-penduduk dari luar kota dan daerah banyak yang bermigrasi demi mencari pekerjaan dan mendapatkan uang. Bagi mereka yang berpendidikan tinggi, bisa mendapatkan pekerjaan yang layak, seperti bekerja di perkantoran. tetapi bagi mereka yang berpendidikan rendah, mereka hanya bisa terpinggirkan oleh yang lain. Dan pekerjaannya pun bisa dianggap kurang mendapatkan perhatian dari masyarakat sekitar mereka. Ini seharusnya menjadi renungan bagi setiap masyarakat, dan individunya masing-masing. Agar mereka peduli dengan sesama masyarakat lain, agar tidak terjadinya kesenjangan sosial diantaranya.

Dan banyak juga kelompok masyarakat yang telah menyadari, maka mereka membuat sebuah lembaga-lembaga yang membantu bagi masyarakat yang kurang mampu dan berpendidikan rendah. Di sini mereka bisa mendapatkan pelatihan, dan cara membuka pekerjaan sendiri. Agar dapat terjalinnya hubungan antar anggota masyarakat dengan baik, maka  haruslah adanya toleransi, kesadaran diri dan peraturan yang mengikat anggotanya untuk merasakan apa yang ada disekitar mereka. Sehingga dapat melahirkan kebudayaan baru untuk generasi selanjutnya

Hubungan antara masalah penduduk dengan perkembangan kebudayaan terjadi karena suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan dan masyarakat, akan membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat. Masalah penduduk muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah penduduk yaitu seperti proses sosial dan kebudayaan yang berbeda-beda. Masalah penduduk itu sendiri akan menyebabkan pro dan kontra pada perkembangan kebudayaan. #nur

Total comment

Author

Unknown